Saturday, April 24, 2010

Konsep Dasar Listrik


Definisi

Rangkaian listrik adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup.

lintasan tertutup adalah suatu lintasan yang dimulai dari titik awal dan akan kembali lagi ke titik tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh.


Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi (sumber tegangan dan sumber arus)

Elemen pasif adalah tidak dapat menghasilkan energi (R, L, C)

R = menyerap energi (resistor, tahanan atau hambatan, satuannya Ohm : Ω)

L = menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnet (induktor, lilitan, belitan atau kumparan)‏

C = menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam bentuk medan listrik (kapasitor, kondensator)


Elemen listrik dua terminal
Sumber tegangan
Sumber arus
Resistor ( R )‏
Induktor ( L )‏
Kapasitor ( C )‏
Elemen listrik lebih dari dua terminal
Transistor
Op-amp


Arus Listrik

Simbol i (dari kata Perancis : intensite), i (kecil) untuk fungsi waktu dan I (besar) untuk nilai sesaat. Satuan Ampere (A)‏
Arus merupakan perubahan muatan terhadap waktu
atau banyaknya muatan yang melintasi suatu luasan penampang dalam satu satuan waktu

==> Arah arus listrik searah dengan arah pergerakkan muatan positif atau berlawanan arah dengan arah pergerakkan muatan negatif (elektron)‏


Muatan positif à Atom yang kekurangan elektron (proton lebih banyak dari elektron)‏
Muatan negatif à Atom yang kelebihan elektron
Simbol Q = muatan konstan

q = muatan tergantung waktu

muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-19 Coulomb
1 Coulomb = -6,24 x 1018 elektron
Mengapa Ada Arus?

-karena ada muatan yang bergerak

-karena ada kecepatan pada muatan

-karena ada percepatan yang dialami muatan

-karena ada gaya (F=ma)‏

-karena ada medan listrik

-beda potensial (E=V/d)‏

-beda muatan

-pemisahan muatan positif dengan muatan negatif

-Karena ada kerja yang memisahkan muatan


Jenis Arus

Arus searah (Direct Current/DC) à Arus yang mengalir dengan nilai konstan

Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)à Nilainya berubah-ubah secara periodik


Semoga Bermanfaat, jangan lupa ikuti dan dukung kontes SEO negeriads.com solusi berpromosi.


Salam

Haerudin

READ MORE - Konsep Dasar Listrik

Wednesday, September 30, 2009

Pakai Lux Meter untuk Pilih Lampu yang Tepat

Lux meter adalah alat untuk mengkur tingkat pencahayaan ruangan. Dengan alat ini, kita dapat mencegah pemborosan ketika akan memilih lampu. Dengan alat ini pula kita memiliki alasan yang tepat untuk mengganti lampu yang terlalu terang atau terlalu redup.


Biasanya, kita ingin mendapatkan kenyamanan dalam sebuah ruangan. Kenyamanan tersebut dapat ditentukan dari tingkat suhu dan tingkat pencahayaan yang kita harapkan. Bila suhu ruangan dapat kita ukur dengan termometer, maka tingkat pencahayaan dapat diukur dengan lux meter. Kebutuhan pencahayaan berbeda di setiap ruangan. Aktifitas dan pekerjaan yang dilakukan akan mempengaruhi kebutuhan pencahayaan ruangan.

Misalnya, kita hanya butuh cahaya yang untuk membaca, maka kita tidak perlu menyediakan cahaya yang dibutuhkan untuk menggambar arsitek. Namun, ruang baca membutuhkan tingkat pencahayaan lebih besar dibandingkan ruang tidur. Demikian halnya, ruang komputer membutuhkan tingkat pencahayaan lebih besar dari pada kamar mandi.Tujuan penggunaan lux meter adalah agar tingkat pencahayaan ruangan sesuai dengan fungsi ruangan. Fungsi ruangan yang dimaksud adalah jenis aktifitas yang dilakukan di dalam ruangan tersebut.Bila tingkat pencahayaan ruangan telah sesuai dengan fungsinya, dan ruangan tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup untuk suatu pekerjaan tertentu, berarti efisiensi energi untuk penerangan telah dicapai.Badan Standarisasi Nasional telah membuat standar tingkat pencahayaan rata-rata. Hal ini telah tertuang dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 03-6197-2000 tentang konservasi energi pada sistem pencahayaan. SNI tersebut menyebutkan tingkat pencahayaan yang dianjurkan untuk masing-masing fungsi ruangan.


Cara Penggunaan Lux Meter

Lux meter bekerja dengan sensor cahaya. Lux meter cukup diletakkan di atas meja kerja atau dipegang setinggi 75 cm di atas lantai. Layar penunjuknya akan menampilkan tingkat pencahayaan pada titik pengukuran. Setelah mendapatkan nilai pencahayaan ruangan tersebut, bandingkanlah nilai tersebut dengan standar yang tertera pada SNI di atas.Bila nilai tingkat pencahayaan ruangan jauh lebih tinggi dari standar, maka kita berpotensi untuk menghemat energi dengan cara mengganti lampu dengan daya listrik lebih rendah atau mematikan sebagian lampu ruangan yang ada.

Bia nilai tingkat pencahayaan ruangan jauh lebih rendah dari standar, maka sebaiknya kita mengganti lampu tersebut dengan lampu yang lebih terang.Lux meter akan memandu kita menentukan lampu yang tepat untuk dipasang pada setiap ruangan. Sehingga, dihasilkan tingkat pencahayaan yang sesuai standar. Tingkat pencahayaan yang sesuai standar akan menjaga kualitas pekerjaan serta kesehatan mata kita.
READ MORE - Pakai Lux Meter untuk Pilih Lampu yang Tepat

Tuesday, June 9, 2009

Refrigerant Musicool HidroCarbon (HC)



Seperti yg kita ketahui sekarang ini banyak sekali isu-isu krisis yang melanda negeri kita ini, mulai dari perubahan iklim yang tidak menentu, ROB di sepanjang Pantai Utara Jawa, banjir, krisis listrik, Air dan BBM. Saya ingin membahas hal tersebut dari salah satu penyebabnya , yaitu CFC, HFC dan HCFC (C-Chloro, F-Fluor, C-Carbon, H-Hydro) atau disini biasa dikenal dengan istilah FREON (Syntetic Refrigerant). Chlor adalah gas yang merusak lapisan ozon sedangkan Fluor adalah gas yang menimbulkan efek rumah kaca. Global warming potential (GWP) gas Fluor dari freon adalah 510, artinya freon dapat mengakibatkan pemanasan global 510 kali lebih berbahaya dibanding CO2, sedangkan Atsmosfir Life Time (ALT) dari freon adalah 15, artinya freon akan bertahan di atsmosfir selama 15 tahun sebelum akhirnya terurai.

Sudah saatnya kita sekarang mengurangi penggunaan CFC,HFC dan HCFC dalam mesin-mesin pendingin kita, khususnya untuk Gedung-gedung bertingkat, perkantoran, mal dan industri. Sekarang ini sudah ada bahan pendingin alternatif pengganti freon yaitu Hydrocarbon Refrigerant (Natural Refrigerant). Merek dan jenis HC yang beredar di Indonesia cukup banyak, seperti Musicool, Hychill, Safe, Duracool, Hycool, dll. HC yang saya bahas disini adalah Musicool, karena Musicool adalah produk dalam negeri, salah satu produk Pertamina yang dibuat di Unit Pengolahan III, Plaju, Sumsel di tepi sungai Musi.

Musicool adalah refrigerant dengan bahan dasar hydrocarbon alam dan termasuk dalam kelompok refrigerant ramah lingkungan, dirancang sebagai alternatif pengganti freon yang merupakan refrigerant sintetic kelompok halokarbon; CFC R-12, HCFC R-22 dan HFC R-134a yang masih memliki potensi merusak alam.

Musicool telah memenuhi persyaratan teknis sebagai refrigerant yaitu meliputi aspek sifat fisika dan termodinamika, diagram tekanan versus suhu serta uji kinerja pada siklus refrigerasi. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan beban pendingin yang sama, MUSICOOL memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan refrigerant sintetic. diantaranya beberapa parameter memberikan indikasi data lebih kecil, seperti kerapatan bahan (density), rasio tekanan kondensasiterhadap evaporasi dan nilai viskositasnya, sedangkan beberapa parameter lain memberikan indikasi data lebih besar, seperti efek refrigeras, COP, kalor laten dan konduktivitas bahan.

KEUNGGULAN PRODUK

  1. Ramah Lingkungan dan Nyaman, MUSICOOL tidak beracun, tidak membentuk gum, nyaman dan pelepasannya ke alam bebas tidak akan merusak lapisan ozon dan tidak menimbulkan efek pemanasan global.
  2. Hemat Listrik/Energi, MUSICOOL mempunyai sifat termodinamika yang lebih baik sehingga dapat menghemat pemakaian listrik/energy hingga 25% dibanding dengan refrigerant fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang sama.
  3. Lebih Irit, MUSICOOL memiliki sifat kerapatan yang rendah sehingga hanya memerlukan sekitar 30% dari penggunaan refrigerany fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang sama.
  4. Pengganti Untuk Semua, MUSICOOL dapat menggantikan refrigerant yang digunakan selama ini tanpa mengubah atau mengganti komponen maupun pelumas.
  5. Memenuhi Persyaratan International, Musicool memenuhi baku mutu internasional dalam pemakaian maupun implikasi yang menyertainya.
Dengan mengganti bahan pendingin mesin AC kita dengan Hydrocarbon, berarti ada beberapa isu yang terselesaikan, yaitu: kerusakan lapisan ozon, pemanasan global dan penghematan listrik/energy.

MUSICOOL SEBAGAI REFRIGERANT ALTERNATIF

  • Memiliki Sifat Fisika dan Thermodinamika yang lebih baik
  • Sangat ramah lingkungan, tidak merusak lapisan Ozon dan tidak menimbulkan Efek Rumah Kaca
  • Familiar dengan kehidupan manusia
  • Kompatible terhadap semua mesin pendingin yang biasa menggunakan Refrigeran Sintetis
  • Tidak merusak komponen Mesin AC
  • Tidak perlu penggantian komponen peralatan AC
  • Produk dalam negeri (Pertamina), bahan baku banyak, Supply terjamin, serta Backup teknis tersedia
Aspek Ekonomis Musicool

Refrigerant Sintetis (Freon)

Sebagai akibat dari kelemahan teknis sebagaimana disebutkan diatas, maka di lihat dari sisi ekonomis, pemakaian refrigerant sintetis Freon menagkibatkan kerugian, antara lain :
  • Pemakaian refrigerant lebih banyak -> biaya pemeliharaan (maintenance cost) menjadi tinggi
  • Kerja kompresor lebih berat -> kompresor cepat rusak -> biaya pemeliharaan (maintenance cost) menjadi tinggi
  • Kerja komproser berat -> umur peralatan lebih pendek -> Biaya Penyusutan lebih besar -> replacement lebih cepat -> cashflow terganggu
  • Pemakaian energi (listrik/bahan bakar) lebih banyak -> Biaya Listrik/bahan bakar tinggi -> Biaya operasional tinggi
MUSICOOL Refrigerant

Dengan keunggulan teknis yang dimiliki oleh refrigerant Musicool, maka effeknya terhadap aspek ekonomis cukup besar :

  • Konsumsi tenaga listrik lebih rendah (turun hingga 25%) -> Biaya pemakaian listrik secara otomatis turun dengan angka yang sama
  • Kerja kompresor lebih ringan -> Biaya pemeliharaan (Maintenance Cost) lebih kecil
  • Umur pemakaian (life time) lebih lama -> Biaya pemeliharaan lebih kecil -> Biaya
  • Penyusutan Aktiva lebih kecil -> Replacement lebih lama -> Cash flow menjadi longgar
  • Bobot refrigerant yang terpakai lebih ringan (hanya 30%-40% dari bobot refrigerant sintetis), maka biaya pemakaian bahan pendingin menjadi lebih rendah

Aspek Teknis Musicool

Refrigerant Sintetis (Freon)

Dilihat dari Sifat Fisika dan Thermodinamika, refrigerant jenis sintetis memiliki beberapa kelemahan teknis yang berpengaruh pada kerugian secara ekonomis, antara lain :


  • Kerapatan (density) dan kekentalan (viscosity) yang cukup tinggi -> menyebabkan Berat Jenis menjadi tinggi.
  • Berat Jenis yang tinggi berpengaruh terhadap :
  1. Berat (bobot) refrigerant -> menjadi tinggi
  2. Pemakaian refrigerant lebih banyak
  3. Kerja kompresor menjadi lebih berat
  4. Pemakaian energi (listrik/bahan bakar) lebih banyak
  • Calor Laten yang rendah -> berpengaruh terhadap effek pendinginan
  1. Proses pendinginan lebih lambat
  2. Temperature pada evaporator (udara keluar) relatif kurang dingin

MUSICOOL Refrigerant


Keunggulan Musicool secara teknis adalah merupakan kebalikan dari kelemahan teknis yang dimiliki oleh refrigerant sintetis Freon.
Dari Sifat Fisika dan Thermodinamika yang dimilikinya, maka refrigerant alamiah Musicool mempunyai kelebihan dibandingkan dengan refrigerant sintetis Freon, yaitu :

  • Merupakan refrigerant alternatif pengganti refrigerant sintetis
  • Mudah ditangani karena mempunyai tekanan kerja yang sama dengan refrigerant sintetis
  • Dengan kerapatan (density) dan kekentalan (viscosity) yang lebih kecil, maka :

  • Berat Jenis lebih kecil -> Berat (bobot) refrigerant lebih kecil
  • Kerja kompresor lebih ringan
  • Pemakaian energi (listrik) untuk menggerakan kompresor lebih kecil
  • Karena kerja kompresor lebih ringan, maka umur pemakaian menjadi lebih lama

  • Dengan sifat thermodinamika yang lebih baik, maka Effek refrigerasi menjadi
    lebih baik :
  • Proses pendinginan lebih cepat
  • Temperatur udara keluaran pada evaporator lebih rendah/dingin

Keunggulan teknis tersebut diatas berakibat positif pada aspek ekonomi/financial.

Musicool Refrigerant Hydrocarbon juga sudah mengikuti prosedur keamanan dan keselamatan pada :

  • British Standard/BS 4434 : 1995 safety and environmental aspect in the design, construction and installation of refrigerating system and appliances.
  • AS/NZS-1677 : refrigeration and air Conditioning safety for the use of all refrigerant, including hidrocarbons.
  • Standar Nasional Indonesia (SNI)
  • SNI 06-6500-2000 : Aturan Keamanan Penggunaan Refrigerant pada Instalasi
    Tetap.
  • SNI 06-6511-2000 : Pedoman Keamanan Pengisian, Penyimpanan dan Transportasi
    Refrigerant Hidrokarbon.
  • SNI 06-6512-2000 : Pedoman Praktis Pemakaian Refrigerant Hidrokarbon Pada
    mesin Tata Udara Kendaraan Bermotor.


sumber : http://www.globalindoprima.com/
READ MORE - Refrigerant Musicool HidroCarbon (HC)

Hydrocarbon Refrigerant - Bahan Pendingin Hidrokarbon


Synthetic Refrigerant, seperti :

- Chloro Fluoro Carbon, dikenal dengan CFC
- Hydro Chloro Fluoro Carbon, dikenal dengan HCFC
- Hydro Fluoro Carbon, dikenal dengan HFC
yang di Indonesia lebih familiar dengan nama Freon. Freon sudah diaplikasikan di Indonesia selama lebih dari 70 tahun. Yang ternyata kemudian ditemukan bahwa dari ketiga jenis gas ini mempunyai kelemahan, baik secara teknik, lingkungan dan ekonomi, dan yang paling penting dari semua itu, refrigeran sintetic sangat membahayakan mahluk hidup baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Pemerintah Indonesia telah melarang dan membatasi penggunaan ketiga jenis refrigeran ini, yang, yang secara praktek dimulai dari tahun 2007. Akibat adanya peraturan baru ini, maka harus ada alternatif pengganti refrigeran yang ramah lingkungan, maka dibuatlah refrigeran alami yang ramah lingkungan, yaitu Hydrocarbon Refrigerant.
Hydrocarbon Refrigerant dibuat untuk menggantikan refrigeran-refrigeran lain yang sangat merusak lingkungan.


HC-12® - diproduksi sebagai pengganti refrigerant CFC R12 yang merusak ozon dan refrigeran HFC R134a yang meagakibatkan pemanasan global.
MC-134® - diproduksi sebagai penganti bahan pendingin HFC R134a yang masih menimbulkan Pemanasan Global
HC-22® - diproduksi sebagai pengganti refrigerant HCFC R22 yang merusak ozon.
HC-600® - diproduksi sebagai pengganti refrigerant CFC R600 yang merusak ozon.

MENGAPA HARUS HYDROCARBON REFRIGERANT

Harga energi yang berasal dari BBM dan Listrik, akan terus meningkat sejalan dengan semakin langkanya sumber energi yang berasal dari minyak bumi (tak terbarukan).
Selain mengupayakan mencari sumber energi baru (diversifikasi) maka sumber energi yang ada perlu dihemat melalui program penghematan energi (konservasi energi).
Perubahan iklim global yang berdampak pada tatanan kehidupan dipermukaan bumi yang dipengaruhi oleh perubahan struktur lapisan ozon & efek rumah kaca di atmosfir yang disebabkan oleh bahan-bahan yang dilepas dari bumi.
Kepedulian Lingkungan & Energi telah menjadi perhatian global dalam perumusan berbagai kebijakan pembangunan di setiap Negara, termasuk di Indonesia.
Dan salah satu bahan-bahan yang meyebababkan hal tersebut adalah terlalu banyaknya penggunaan meningkatnya syntetic refrigerant atau bahan pendingin buatan, yaitu bahan pendingin/refrigerant yang mengandung H (Hidro), C (Chloro), F (Fluoro) dan C (Carbon) atau lebih dikenal dengan HCFC dan CFC dan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah Freon (R-12, R22, R134a).

Bahan Pendingin yang mengandung Fluor (Freon)

1. R-12, CFC (Chloro Fluoro Carbon)
Refrigerator (Kulkas)
Water Dispenser
AC Mobil (<>

2. R-22, HCFC (Hidro Chloro Fluoro Carbon)
AC Ruangan/Gedung (AC Split, AC Window)
AC Sentral/Chiller

3. R-134a, HFC (Hidro Fluoro Carbon)
Refrigerator (Kulkas)
Water Dispenser
AC Mobil (<>
AC Central/Chiller

Kelemahan bahan Pendingin Sintetis (CFC, HFC, HCFC)

1. CFC – R12 dan HCFC – R22
Merusak Lapisan Ozon
Menimbulkan Pemanasan Global
Beracun

2. HFC – R134a
Menimbulkan Pemanasan Global
Beracun

Apa yang Dilakukan Untuk Mengurangi Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca
Tidak menggunakan bahan pendingin sintetis pada peralatan pendingin (AC, Kulkas, dll) di rumah tangga.
Menggunakan bahan pendingin alternative pengganti yang ramah lingkungan, dan di pasaran sudah tersedia bhan pendingin hydrocarbon, baik produk dalam negeri (Pertamina) ataupun import.

PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

1. Di Bidang Energi


Inpres No. 10 / 2005 tentang penghematan energi
  • Peraturan Menteri ESDM No. 031 / 2005 tentang tata cara pelaksanaan penghematan energi.
  • 2. Penghapusan Bahan Perusak Ozon (BPO) & Gas Rumah Kaca (GRK)


    • Keppres RI No. 23 / 1992 (mengenai perlindungan lapisan ozon)

    • UU No. 17 / 2004 (mengenai Pemanasan Global)
    3. Pengutamaan penggunaan produk dalam negeri


    • Nota Nesepakatan antara Menteri Perindustrian & Menteri Negara BUMN No. 581/MBU/2005

    • Surat edaran Meneg BUMN kepada Direksi BUMN hal penggunaan produk lokal
    DIBIDANG ENERGI


    • Inpres No. 10 / 10 Juli 2005 & Inpres No. 02 Tahun 2008, Tentang Penghematan Energi
      Penghematan pendingin ruangan (AC) di gedung perkantoran dan/atau bangunan yang dikelola pemerintah, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD,

    • Peraturan Menteri ESDM No. 0031/ 22 Juli 2005 → Tentang Tata Cara Penghematan Energi yang terkait dengan AC a.l :
      Pengaturan setting temperatur AC dan waktu pengoperasian
      Penggunaan produk dan teknologi hemat energi

    • Peraturan pemerintah No. 36 tahun 2005, tentang pengaturan pelaksanaan UU No. 28 tahun 2002, tentang “Bangunan Gedung”, tgl 10 September 2005.
    DIBIDANG LINGKUNGAN HIDUP


    Keputusan Presiden RI No. 23 tahun 1992, ditindaklanjuti dengan
  • SK Memperindag RI No. 110/MPP/Kep/1/1998

  • SK Memperindag RI No. 111/MPP/Kep/1/1998, tentang Batas penggunaan CFC/Freon : 2007

  • UU RI No. 17 / 2004, tentang perubahan iklim termasuk pembatasan Emisi gas rumah kaca.

  • Peraturan Presiden RI No. 33 tahun 2005, Beijing Amandment, pengendalian produksi dan perdagangan HCFC
  • DIBIDANG PENGUTAMAAN PRODUK DALAM NEGERI


    • Surat Edaran Menteri Negara BUMN kepada Direksi BUMN No. SE-02/BBU/2006 tgl 23 Januari 2006, Perusahaan BUMN & Anak perusahaan dilingkungan BUMN mengutamakan produk dalam negeri

    • Nota kesepakatan antara Menteri Perindustrian dan Menteri Negara BUMN No. 522/M-IND/12/2005 dan No. 581/MBU/2005 tanggal 28 Desember 2005, Pengutamaan penggunaan produk dalam negeri

    sumber : http://globalindoprima.blogspot.com
    READ MORE - Hydrocarbon Refrigerant - Bahan Pendingin Hidrokarbon

    Refrigerant Blossom HidroCarbon (HC)


    Apa itu Refrigerant “ Blossom “?
    Refrigerant “Blossom” adalah refrigerant ( bahan pendingin ) jenis HidroCarbon (HC) pengganti refrigerant konventional “freon” ( CFC/ HCFC/ HFC ), yang ramah lingkungan, hemat energi dibandingkan dengan freon yang digantikannya.

    Apa keuntungan menggunakan Refrigerant “ Blossom “ pada peralatan pendingin/ AC ruangan/ AC mobil?

    1. Dapat menurunkan konsumsi tenaga listrik/ mesin hingga 25%.
    Mengapa konsumsi/ pemakaian tenaga listrik/ mesin bisa turun ? Karena Refrigerant Blossom memiliki berat jenis (BJ) lebih ringan dibandingkan freon (hanya 40% dari BJ freon), karena kerapatan maupun viskositas cairan jenuh dan uap jenuh dari refrigerant Hidrocarbon (HC) lebih kecil dari pada freon, sehingga tenaga yang digunakan untuk menggerakkan kompresorpun lebih kecil.

    2. Tidak perlu penambahan dan atau penggantian sparepart (komponen).
    Mengapa tidak memerlukan penggantian komponen/ oli? Karena sifat fisikanya, refrigerant Blossom sudah sesuai dan familiar dengan konstruksi, komponen maupun oli dari mesin yang biasa menggunakan refrigerant freon.

    3. Kerja kompresor lebih ringan, sehingga kompresor lebih awet dan khusus pada AC mobil membuat kerja mesin tidak terlalu berat.
    Mengapa kerja kompresor lebih ringan? Karena refrigerant Blossom yang digunakan lebih ringan, maka kerja kompresor menjadi lebih ringan pula, sehingga umur pemakaian (life time) kompresor lebih lama.

    4. Effek pendinginan lebih baik.
    Mengapa effek pendinginan lebih baik? Kalor laten penguapan pada NBP (normal boiling point) dari refrigerant Blossom lebih besar dari refrigerant freon, sehingga pengambilan panas pada saat penguapan lebih cepat. Bagaimana dengan kualitas (hasil) pendinginan yang dicapai ? Hasil pendinginan yang dicapai minimal sama bahkan lebih baik dari freon, karena sifat fisika dan termodinamika refrigerant Blossom lebih baik dari freon.

    5. Ramah lingkungan.
    Mengapa Refrigerant Blossom ramah lingkungan? Karena refrigerant Blossom sangat alamiah, hanya terdiri dari unsur Hidrogen ( H ) dan Carbon ( C ), yang sangat mudah bersenyawa dengan udara.

    Refrigerant “BLOSSOM” menghemat Rp 21.535.000,- per tahun, sekitar 20%.
    Biaya listrik yang dihemat sebesar Rp. 21,5 juta per tahun per 100 unit AC dengan kapasitas masing-masing 1 PK ,dengan jam operasional AC masing-masing 8 jam per hari.


    Refrigerant Blossom memberikan garansi

    Sebagai jaminan akan kualitas produk “BLOSSOM”, kami memberikan garansi sbb:

    * Garansi penghematan diatas 15%
    * Garansi kualitas pendinginan ( cooling capacity ) lebih baik atau minimum sama dengan sebelumnya

    Dengan “BLOSSOM” umur compressor lebih panjang
    Secara teori “BLOSOM” yang memiliki berat jenis hanya 30% dibandingkan dengan bahan pendingin konvensional ( Freon ) maka kerja compressor akan lebih ringan dibandingkan sebelumnya yang tentunya dampak dari hal tersebut akan menyebabkan:

    * Hemat energy karena kerja motor menjadi ringan
    * Karena kerja compressor yang ringan maka secara teori usia pakai compressor akan lebih panjang

    Keunggulan-keunggulan “BLOSSOM”:
    Blossom sebagai bahan pendingin alternative telah memenuhi persyaratan teknis sebagai refrigerant . adapun persyaratan teknis yang dimaksud adalah aspek sifat Fisika dan thermodinamika, diagram tekanan versus suhu serta uji kinerja pada refrigerasi. Dari hasil uji teknis menunjukkan bahwa Blossom memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan refrigerant sistetis sbb:

    + Beberapa parameter memberikan indikasi data lebih kecil, seperti :

    * Kerapatan bahan ( density ) lebih kecil vs refrigerant sintetis
    * Rasio tekanan kondensasi terhadap evaporasi lebih kecil vs refrigerant sintetis
    * Nilai viskositas lebih kecil vs refrigerant sintetis

    + Beberapa parameter memberikan indikasi data lebih Besar, seperti:

    * Efek Refrigerasi lebih Besar vs refrigerant sintetis
    * COP ( Coefisien of Performance ) lebih Besar vs refrigerant sintetis
    * Kalor Laten lebih Besar vs refrigerant sintetis
    Apabila pembaca ada informasi refrigerant hydrocarbon lain, mohon diindormasikan.
    READ MORE - Refrigerant Blossom HidroCarbon (HC)

    Monday, May 4, 2009

    TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK


    Persiapkan Diri Anda

    Kehidupan modern memungkinkan manusia hidup dalam suasana yang nyaman dan serba praktis. Hal ini semua dimungkinkan dengan adanya energi listrik. Dengan berbagai jenis peralatan listrik, energi listrik dapat diubah menjadi energi putar, panas, cahaya, serta sinyal audio-video, sesuai kebutuhan. Proses perubahan energi hingga listrik siap pakai di rumah-rumah atau di kantor-kantor membutuhkan biaya. Besarnya biaya yang harus disediakan tergantung dari jumlah tenaga listrik yang dimanfaatkan, atau sering disebut dengan jumlah kWh terpakai.

    Kiat Menghemat Energi Listrik di Rumah TanggaMendengar tidak sama dengan melihat dan melihat tidak sama dengan melakukan. Ajaran seindah apapun tidak akan ada gunanya jika tidak dilakukan. Sayangilah listrik anda, mulailah dengan menggunakannya dengan hemat dengan menjalankan tips-tips berikut.

    Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan menumbuhkan sikap hemat energi listrik di rumah tangga, antara lain : Menyambung daya listrik dari PLN sesuai dengan kebutuhan. Rumah Tangga kecil misalnya, cukup dengan daya 450 VA atau 900 VA, rumah tangga sedang cukup dengan daya 900 VA hingga 1300 VA. Memilih peralatan rumah tangga yang tepat dan sesuai kebutuhan. Membentuk perilaku anggota rumah tangga yang hemat listrik, seperti: Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan. Menggunakan alat-alat listrik secara bergantian. Menggunakan tenaga listrik untuk menambah pendapatan rumah tangga (produktif). Peralatan listrik rumah tangga pada umumnya sudah dirancang untuk pemakaian listrik yang hemat, namun pada prakteknya masih ditemukan pemborosan energi listrik. Hal ini dapat terjadi antara lain karena penggunaan peralatan dengan cara yang kurang tepat.

    Langkah-langkah Penggunaan Peralatan Listrik Rumah Tangga Dalam Menghemat Pemakaian Energi Listrik


    PENGHEMATAN ENERGI PADA PENCAHAYAAN



    • Padamkan lampu apabila ruangan tidak dipakai.

    • Padamkan lampu pada siang hari.

    • Kurangi penerangan listrik yang berlebihan.

    • Atur letak perabot agar tidak menghalangi cahaya lampu dalam ruangan.

    • Menyalakan lampu halaman/taman bila hari benar-benar telah mulai gelap.

    • Matikan lampu halaman/taman bila hari sudah mulai terang kembali.

    PENGHEMATAN ENERGI PADA TATA UDARA ( AC )





    • Memilih AC hemat energi dan daya yang sesuai dengan besarnya ruangan.

    • Gunakan kapasitas AC yang tepat dan efisien.

    • Gunakan pengatur waktu (timer) agar AC beroperasi hanya pada saat dibutuhkan.

    • Kontrol temperature dengan termostat.

    • Gunakan penutup pada bagian ruangan yang terkena sinar matahari langsung.

    • Usahakan pintu, jendela dan ventilasi udara selalu tertutup agar kelembaban cukup rendah.

    • Hindari menempatkan sesuatu yang menghalangi sirkulasi udara.

    • Bersihkan filter AC, coil kondensor dan sirip AC secara teratur.

    • Mengatur suhu ruangan secukupnya, tidak menyetel AC terlalu dingin.

    • Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari langsung, agar efek pendingin tidak berkurang.

    • Gantilah bahan pendingin yang dipakai (freon) dengan bahan pendingin hemat listrik (hydrocarbon refrigerant), sehingga bisa menurunkan listrik s/d 25% dari AC.

    • Matikan AC bila ruangan kosong dalam jangka waktu relatif lama.




    PENGHEMATAN ENERGI PADA POMPA AIR



    • Gunakan bak penampungan air (menyimpan air di posisi atas).

    • Gunakan pelampung air di penampungan.

    • Gunakan air secara hemat dan cegah kebocoran air pada kran dan pipa.

    • Sering terjadi pompa bekerja terus menerus, padahal tidak ada pemakaian. Penyebabnya adalah sebagai berikut :



    • Rele tekan ( pressure switch ) tidak bekerja.

    • Instalasi pipa air di dalam bangunan ada yang bocor.

    • Kran air tidak ditutup sempurna atau rusak.

    PENGHEMATAN ENERGI PADA MESIN CUCI



    • Menggunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitas.

    • Kapasitas berlebih mengakibatkan perlambatan perputaran mesin dan menambah beban pemakaian listrik.

    • Kapasitas yang kurang menyebabkan tidak efisien, karena mesin cuci tersebut menggunakan energi yang sama.

    • Gunakan pengering hanya pada cuaca mendung/hujan. Bila cuaca cerah, sebaiknya memanfaatkan sinar matahari.



    PENGHEMATAN ENERGI PADA LEMARI PENDINGIN



    • Memilih lemari es dengan ukuran / kapasitas yang sesuai.

    • Pintu lemari es ketika menutup harus selalu tertutup rapat.

    • Isi lemari es harus sesuai dengan kapasitas (Jangan terlalu sesak).

    • Tempatkan lemari es jauh dari sumber panas (kompor, sinar matahari langsung).

    • Tempatkan lemari es min. 15 cm dari tembok, agar sirkulasi udara ke kondensor baik.

    • Hindari penempatan bahan makanan / minuman yang masih terlalu panas.

    • Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan. Karena semakin rendah temperatur ,semakin banyak energi listrik yang digunakan.

    • Ganti karet isolasi pada pintu / kabinet secepatnya apabila rusak.

    • Membersihkan kondensor ( terletak dibelakang lemari es ) secara teratur dari debu dan kotoran, agar proses pelepasan panas berjalan dengan baik.

    • Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam waktu lama.



    PENGHEMATAN ENERGI PADA SETRIKA



    • Atur penggunaan tingkat panas yang disesuaikan dengan bahan yang diseterika (sutera, wol, polyster, katun dan sebagainya).

    • Bersihkan sisi besi bagian bawah seterika secara teratur agar penghantaran panas berlangsung baik

    • Menyeterika sekaligus banyak jangan hanya satu atau dua potong pakaian.

    • Mematikan seterika bila akan ditinggal cukup lama.



    PENGHEMATAN ENERGI LAINNYA



    • Kurangi pemakaian listrik pada waktu beban puncak pada jam 18.00 - 22.00

    • Gunakan Peralatan Listrik Hemat Energi

    • Matikan magic-jar atau magic-com bila nasi sudah tersisa sedikit karena listrik untuk menghangatkan nasi menjadi sia-sia.

    • Mematikan televisi, radio, tape recorder, serta perlatan audio visual lainnya, bila tidak ditonton atau didengarkan.

    • Lepaskan kabel peralatan listrik bila peralatan sedang tidak digunakan.

    • Bila peralatan listrik yang menggunakan sistem remote sedang tidak digunakan, jangan mematikan dengan remote control (stand by). Tetapi matikan dari tombol on-off atau lepaskan tusuk kontak.

    • Nyalakan water heater 20 menit sebelum air panas digunakan

    • Bersihkan secara periodik kaca jendela. Kaca jendela yang bersih akan meneruskan cahaya lebih banyak.

    • Bersihkan secara periodik bola lampu / tabung lampu beserta reflektornya agar supaya bersih agar tidak mengurangi cahaya.



    (Sumber plnbali)

    READ MORE - TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK

    Label

    Blog Archive

    Followers

     

    Copyright © 2009 by General Affair